Rabu, 09 Januari 2013
SEJARAH UNSURI
SEJARAH SINGKAT
UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA
Tahun 1957 : Timbul gagasan di kalangan para pemimpin umat
Islam di Malang Jawa Timur, antara lain :
- Mr. Moc. Koesnoe (sekarang Prof. Dr. H.
Moch. Koesnoe, SH)
- Kapten K. H. Oesman Mansur
- Ustad A. Rachman Syehab Ghani
- Ustad Moch. Dawam Abd. Ghani
Untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan Islam yang setingkat
dengan Perguruan Tinggi. Karena pada
saat itu di Malang belum ada lembaga Pendidikan Tinggi.
Tahun 1958 : Bertitik tolak dari gagasan tersebut, maka
disusunlah “Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Swasta” oleh Lembaga
Pendidikan Ma’arif Cabang Surabaya.
01 Januari 1960 : Berdirilah sebuah Perguruan Tinggi Islam Swasta
dengan nama Akademi Ilmu Pendidikan dan
agama islam yang berada langsung di bawah pengawasan pimpinan pusat
Lembaga Pendidikan Ma’arif yang berada di Jakarta.
05 November 1960 : Dengan Surat Keputusan Nomor 667/A/FT/PTINU/Mrf/
60 disyahkanlah berdirinya Akademi Ilmu Pendidikan dan Agama Islam yang berlaku
surut yaitu sejak dibukanya Perguruan Tinggi tersebut, dan dikukuhkan oleh Akte
Notaris R. Soediono Nomor : 4 Tanggal 2 Agustus 1962.
Tahun 1961 : Setelah diadakan komprensi antar
Fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama di Bandung, maka
Akademi Ilmu Pendidikan dan Agama Islam (AIP & AI) diubah menjadi Fakultas
Tarbiyah wat Ta’lim Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dengan Surat Keputusan
PP.LPAI Ma’arif Nomor : 220/Kpts/Mrf/VI/61, tanggal 8 Juni 1961.
Dalam perkembangannya
Tahun 1970 UNU Sunan Giri Jawa Timur merupakan Koordinator beberapa Fakultas
yang tersebut di beberapa daerah di Jawa Timur antara lain di Malang Surabaya
dan Ponorogo. Pada akhirnya UNU Sunan
Giri Jawa Timur inilah yang merupakan cikal bakal Universitas Sunan Giri
Surabaya.
20 Juli 1976 atau 23 Rajab 1396 H.
Terbit SK
PB NU dalam hal ini PP LP Ma’arif No. 252 tahun 1976. Dengan modal SK PB NU tersebut pimpinan
UNSURI bangkit untuk dipindahkan ke Surabaya tanggal 20 Juli 1976 atau 23 Rajab
1396 H atas kesepakatan pimpinan Universitas Sunan Giri Surabaya ditetapkan
sebagai tanggal DIESNATALIS I UNSURI Jawa Timur.
Tahun 1978 : Dibuka Fakultas Tehnik Mesin dan Fakultas
Ekonomi di Unsuri Jawa Timur Surabaya.
Tahun 1979 : Dibuka Fakultas Teknik Sipil, Sosial Politik,
Hukum dan Fakultas Keguruan. Fakultas
yang terakhir ini hanya berumus 2 tahun dan kemudian ditransfer ke Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
Kemudian
dalam perkembangannya sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 0395/0/1986.
Tanggal 23 Mei 1986 Status Terdaftar Program Strata 1 (S1) diberikan
pada 4 Fakultas di
Universitas Sunan Giri Surabaya, yaitu
meliputi :
1. Fakultas Tehnik, jurusan : a. Tehnik Mesin
b. Tehnik Sipil
2. Fakultas
Hukum, jurusan : a. Hukum Perdata
b. Hukum Pidana
3. Fisipol, jurusan : Administrasi
4. Fakultas
Ekonomi, jurusan : Manajemen
Status tersebut
diatas diperbaharui SK. Dikti Depdikbud RI No. 275/DIKTI/Kep/1993, sedangkan
Fakultas Hukum diperbaharui dengan SK DIKTI Depdikbud RI No.
646/DIKTI/Kep/1993. Adapun Fakultas
Tarbiyah/ Fakultas Pendidikan Agama mendapat status terdaftar dengan SK.
Menteri Agama RI. No./1984 pada tanggal 1 Desember 1988, dengan SK Menteri
Agama RI No. 220 tahun 1988 mendapat status DIAKUI sekarang Fakultas Tarbiyah
mempunyai 2 jurusan yaitu : Jurusan Pendidikan Agama dan Jurusan Pendidikan
Bahasan Arab. Sedangkan Fakultas
Syari’ah mendapat status terdaftar dengan SK Menteri Agama RI No. 204 tahun
1993, dan sekarang mempunyai 2 jurusan yaitu : Jurusan Qodlo dan Jurusan
Muammalat atau Jinayat.
A. Sejarah
dan Perkembangan Universitas Sunan Giri Surabaya
Universitas Sunan
Giri Surabaya berawal dari adanya Universitas Nahdatul Ulama (UNU) yang
didirikan pada tahun 1960, tepatnya dengan dikeluarkan SK.PP.LP. Ma’arif Nomor
667/A/FT/PTNU/MRF/XI/60, tertanggal 5 November 1960, telah disahkan Akademi
Pendidikan Ilmu Agama Islam di Malang. Akademi ini terus berkembang sesuai
dengan dinamikanya, sampai akhir pada tahun 1970, menjadi Universitas Nahdatul
Ulama Sunan Giri, Jawa Timur, yang mengkoordinir beberapa fakultas yang
tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur.
Kebangkitan
Universitas Sunan Giri Jawa Timur ditandai dengan terbitnya SK.PB.NU, bagian
PP.LP Ma’arif, No.552, tahun 1976 tanggal 23 Rajab H/20 Juli 1976, yang
kemudian tanggal dikeluarkan SK tersebut ditetapkan sebagai tanggal Dies
Natalis (Hari Lahir) Universitas Sunan Giri.
Bersama dengan
itu, di daerah bermunculan pembukaan Fakultas-fakultas baru, antara lain
Fakultas Pertanian Malang, Fakultas Hukum, dan Fakultas Tarbiyah Gresik,
Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Tarbiyah
Mojokerto, yang semuanya itu, berada di bawah naungan Universitas Sunan Giri,
Jawa Timur.
Dengan adanya
peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka
Fakultas-Fakultas di lingkungan Universitas Sunan Giri, Jawa Timur, yang berada di luar kota Surabaya, mendapat
kesulitan untuk memperoleh status, atau dengan kata lain, mereka diharuskan
memiliki status sendiri.
Oleh sebab itu,
sejak tahun 1980, fakultas-fakultas dibawah Universitas Sunan Giri, yang berada
di luar kota Surabaya secara pisik terpisah dengan Universitas Sunan Giri Jawa
Timur, sehingga terjelmalah Universitas
Islam Malang (UNISMA), Unveristas Islam Gresik (UNIG), Universitas R. Wijaya
Mojokerto, dan di Surabaya menjadi Universitas Sunan Giri Surabaya (UNSURI).
B. Perjalanan Kelembagaan
Perjalanan yang
telah dialami dan gejolak yang pernah melanda UNSURI ini, akibat lemahnya
management dan pengawasan dari yayasan, tidak menjadikan surutnya semangat,
tetapi justru menjadi rangsangan untuk menentukan langkah-langkah pengembangan
selanjutnya, baik oleh pengurus Yayasan maupun pimpinan lembaga sendiri.
Upaya untuk
membenahi masalah tersebut, UNSURI mengadakan pergantian pengurus Yayasan dan
pimpinan lembaga, dengan tujuan untuk mencari effisiensi pengelolaannya.
Disamping itu, pada tahun 1982 telah disusun status Universitas Sunan Giri.
Kemudian, dalam rangka menentukan langkah pengembangan selanjutnya telah
disusun pula Rencana Induk Pengembangan (RIP).
Dengan berpegang
pada Rencana Induk Pengembangan tersebut pengelolaan dapat ditingkatkan. Hal
ini terbukti dengan dikeluarkannya SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, R.I.,
No. 039/0/81 yang memberikan status terdaftar untuk tingkat Sarjana Muda pada :
1.
Fakultas Ekonomi
2.
Fakultas Hukum
3.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
4.
Fakultas Teknik (Jurusan Mesin dan Sipil)
Sedangkan,
Fakultas Tarbiyah diberikan Status Diakui untuk tingkat Sarjana Muda dengan SK.
Menteri Agama RI No.77 tahun 1977.
Pada tahun akademi 1985/1986 status tersebut
ditingkatkan dari Program Sarjana Muda menjadi program Strata I (S-1) dengan SK
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 070/1985, memberikan status terdaftar
untuk :
1.
Fakultas Ekonomi
2.
Fakultas Hukum
3.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
4.
Fakultas Teknik (Jurusan Mesin dan Sipil)
Sedangkan Fakultas
Tarbiyah Program Doktoral diberikan status terdaftar dengan SK. Menteri Agama
RI. No.4 tahun 1984.
Pada tahun
akademik 1988/1989 dibuka Fakultas Syari’ah jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah (AS)
dengan status terdaftar Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 204 Tahun 1991
dan status diakui Surat Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor E/331/1998.
Melalui penetapan kembali
penyesuaian jalur jenjang dan program pendidikan serta nama
unit/fakultas/jurusan/program studi di PTS di Kopertis Wilayah VII dan
Kopertais Wilayah IV Pemerintah RI menetapkan status bagi fakultas yang ada di
lingkungan Universitas Sunan Giri Surabaya, sebagai berikut :
No.
|
Fakultas
|
Program Studi
|
Status
|
1.
|
Ekonomi
|
Manajemen
|
Diakui :
SK. DIKTI Depdikbud R.I. No.
398/Dikti/Kep/95
|
2.
|
Teknik
|
Sipil/Mesin
|
Diakui :
SK. DIKTI Depdikbud R.I. No.
453/Dikti/Kep/95, dan
No.
33/Dikti/Kep/1996
|
3.
|
ISIP
|
Adm. Negara
|
Diakui :
SK. DIKTI Depdikbud R.I. No.
398/Dikti/Kep/95
|
4.
|
Hukum
|
Ilmu Hukum
|
Diakui :
SK. DIKTI Depdikbud R.I. No.
365/Dikti/Kep/95
|
5.
|
Tarbiyah
|
Pend. Agama Islam
|
Diakui :
MENAG R.I. Nomor 196/93
|
6.
|
Syari’ah
|
Ahwal Syakhshiyyah
|
Diakui :
MENAG R.I. Nomor E/331/1998
|
Sesuai surat
Edaran Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama R.I. Nomor E/275/1997 tentang
penyatuan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah, maka pada tahun akademik
1998/1999 Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah disatukan menjadi Fakultas
Agama Islam (FAI) dengan jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ahwal
al-Syakhshiyyah (AS).
Sehubungan dengan
adanya pembaharuan sistem akreditasi perguruan Tinggi Negeri, maupun Swasta,
maka ada perubahan dalam pemberian status bagi Perguruan Tinggi dengan istilah
Terakreditasi bagi perguruan tinggi yang sudah layak dari berbagai sisi
penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut.
Sejalan dengan itu,
alhamdulillah UNSURI dari beberapa Fakultas yang ada sudah mendapat status
terakreditasi, kecuali fakultas Syari’ah yang masih terikat dengan pola lama,
tapi statusnya naik dari terdaftar menjadi diakui.
No.
|
Fakultas
|
Program Studi
|
Status
|
1.
|
Ekonomi
|
Manajemen
|
Terakreditasi :
SK. BAN-PT Depdikbud R.I.
No. 023/BAN-PT/AK-IV/2000
|
2.
|
Teknik
|
Sipil/Mesin
|
Terakreditasi :
SK. BAN-PT Depdikbud R.I.
No. 002/BAN-PT/AK-II/1998
|
3.
|
ISIP
|
Adm.
Negara
|
Terakreditasi :
SK. BAN-PT Depdikbud R.I.
No. 002/BAN-PT/AK-II/1998
|
4.
|
Hukum
|
Ilmu
Hukum
|
Terakreditasi :
SK. BAN-PT Depdikbud R.I.
No. 021/BAN-PT/AK-VIII/2000
|
5.
|
Agama Islam
|
-
Pend.
Agama Islam
-
Ahwal al Syakhsyiyyah
|
-
Terakreditasi :
SK. BAN-PT Depdikbud R.I.
No. 002/BAN-PT/AK-II/1998
-
Terakreditasi :
SK BAN-PT Depdikbud R.I.
No. 006/BAN-PT/AK-IV/V/2000.
|
C. Sarana
dan Prasarana
Sejak awal
beridirinya Universitas Sunan Giri Surabaya telah menggunakan gedung TPP.
Khadijah yang terletak di Jl. Jenderal A. Yani 2-4 Surabaya, sebagai tempat
perkuliahan. Sedangkan untuk sekretariat Kantor Pusat Universitas menggunakan
gedung yang terletak di Jl. Citarum No.1 Surabaya. Namun karena sudah tidak
memenuhi syarat, maka sejak tanggal 18 Nopember 1999, Kantor Pusat Universitas
pindah ke Jl. Brigjen Katamso Waru, Sidoarjo (Kampus II). Sedangkan kantor
di Jl. Citarum tetap dipergunakan oleh
Universitas Sunan Giri Surabaya sebagai Kantor Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan
kebutuhan yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama jumlah mahasiswa
yang setiap tahun selalu bertambah, maka penambahan ruang kuliah menuntut untuk
segera diusahakan. Dari hasil jerih payah dan berhemat diri, akhirnya
Universitas Sunan Giri Surabaya mampu
membeli sebidang tanah seluas 4,5 Ha yang terletak di kawasan Waru Sidorajo.
Dengan bantuan
Bapak Gubernur Kepala Daerah Tk.I Jawa Timur sebesar Rp. 28.000.000,- (dua
puluh delapan juta rupiah), dimulailah pembangunan Kampus Tahap I. Kemudian
dengan bantuan Presiden sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan
didukung bantuan kredit dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), Universitas Sunan
Giri Surabaya melanjutkan pembangunannya yang dititik beratkan pada Kantor
Sekretariat dan beberapa ruang kuliah yang pelaksanaannya ditangani oleh
tenaga-tenaga ahli dari Fakultas Teknik Univ. Sunan Giri Surabaya.
Hingga kini
Universitas Sunan Giri Surabaya telah memiliki sarana akademik dan
kemahasiswaan yang meliputi:
a.
Laboratorium Fakultas Teknik
b.
Perpustakaan
c.
Ruang kegiatan mahasiswa
d.
Ruang Micro Teaching
e.
Kantor Resimen Mahasiswa
f.
Kantor SMPT
Pada tahun 1988 atau tepatnya 17
November 1988, Universitas Sunan Giri surabaya telah menerima bantuan dari
Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila
dengan Surat Keputusan Ketua
Yayasan Amal Bhakti
Pancasila No. 54/Kep/8/YAMP/XI/88
berupa bangunan Masjid berukuran 10 x 9 meter senilai Rp. 104.819.392,- Masjid
tersebut dibangun di lingkungan Kampus Universitas Sunan Giri Surabaya sebagai
tempat ibadah para mahasiswa dan masyarakat setempat.
Untuk mewujudkan
adanya Kampus terpadu guna memperlancar kegiatan akademik, maka Yayasan
Universitas Islam Sunan Giri, Surabaya, akan melanjutkan pembangunan Kampusnya
hingga selesai diatas tanah seluas 4,5 Ha yang telah dimilikinya. Dan secara
bertahap pada tahun akademik 1999/2000, dilanjutkan kembali pembangunan gedung
di kampus II yang diperuntukkan bagi
fakultas Hukum.
D. Lambang
Universitas Sunan Giri Surabaya
1.
Bentuk logo berupa segi lima (5) yang tidak tajam yang
menggambarkan Negara Indonesia yang berdasarkan Falsafah Pancasila dan Rukun
Islam yang lima.
2.
Warna dasar hijau menunjukkan harapan masa depan UNSURI yang cemerlang.
3.
Isi Logo
a.
Tulisan UNIVERSITAS SUNAN GIRI Surabaya
dalam warna kuning yang menunjukkan keluhuran dan kebesaran jiwa
b.
Lingkaran tali menunjukkan/melambangkan
cita-cita peng-embangan Universitas dan keyakinan yang membaja.
c.
Bintang sembilan menggambarkan Islam
Ahlussunah wal jama’ah.
d.
Bunga delima dengan dua (2) lembar daun
disisinya dan ditengah-tengah ada kuncup yang terdapat tulisan Allah
melambangkan Universitas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, sosial
budaya yang kesemuanya itu bertujuan mengangungkan asma Allah swt.
e.
Kitab terbuka dibawah bunga menunjukkan
sifat ilmiah Universitas yang selalu ingin mencari dan mengembangkan ilmiah.
Langganan:
Postingan (Atom)